Siaran FLP Jepang

Media informasi dan komunikasi bagi para anggota FLP Jepang, khususnya yang berpartisipasi dalam program siaran Dongeng Anak FLP di Radio Tarbiyah. Berkarya ... (ga tau lanjutannya)

Monday, July 19, 2004

Serba Serbi Siaran

Juklak tentang teknis siaran bisa dilihat di files milis FLP dan disini dilengkapi sedikit penjelasan terkait dengan penyiaran. Tulisan penjelasan ini ditulis oleh penyiar kita...kak Dodi ^_^
---
 
Tugas PJ saat siaran:
 
A. Siaran langsung

1. Atur meja siaran agar tidak ada benda-2 lain yang tidak ada hubungannya dengan penyiaran. Naskah pembukaan dan penutupan sebaiknya berupa naskah (print-out) dan dibuat sesuai dengan materi cerita. Penting dicatat bahwa dalam pembukaan siaran adalah diperlukan ice-breaking (memecah kebekuan), agar pendengar mendapatkan suasana keceriaan, utamanya anak-2 diperlukan gaya komunikasi yang akrab dan ramah.

2. Aturlah jarak mic agar suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan. Suara nafas atau benda-2 bergerak (mis. suara kertas dibalik) tentu akan mengganggu kualitas siaran.

3. Cek selalu level suara/volume pada mic agar selalu pada level 80% ke atas.
Koordinasi dengan panitia server (dalam hal ini Pak Datu Rizal) sangat penting agar siaran dapat berlangsung dengan lancar dan tepat waktu. Khususnya pada saat setting server dan port serta password, harus dicek dan ditest sebelum siaran. Tombol connect mesti diklik sesuai dengan komando dari panitia server.

4. Jika diperlukan selingan, aturlah agar selingan itu berada di tengah-2 babak yang menarik atau pada saat pergantian scene, tidak memotong cerita sehingga jadi aneh atau bahkan mengganggu kelancaran jalan cerita. Selingan bisa berupa dialog, obrolan yang memperkaya wawasan pendengar, terkait dengan jalan cerita atau selingan lagu anak/nasyid.

5. Bagian penutup, selain disampaikan oleh penutur (pembawa cerita), PJ  bisa menyampaikan informasi tambahan dari pihak FLP, iklan, salam untuk para pendengar atau quiz. Atau jika memungkinkan, bisa juga dibuka dialog berupa tanya jawab melalui ruang conference YM dengan pihak pendengar (interaktif). Sebaiknya materi quiz dibuat oleh penutur, karena merekalah yang paling memahami materi cerita dan pesan apa yang ingin disampaikan melalui cerita tersebut.

6. Mengatur waktu, hal ini juga penting, terutama setelah mengetahui panjang cerita maka bisa disusun dialog-2/materi tambahan dalam siaran (pembukaan, selingan, penutup) sehingga lama siaran keseluruhan bisa memenuhi slot waktu yang disediakan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengukur waktu pada saat latihan bagian-2 tersebut sebelum siaran. Selain itu, PJ siaran harus mencatat waktu (menit/detik) pada saat memasukkan selingan, sehingga program siaran secara keseluruhan berjalan dengan baik. Sebagai contoh, pada siaran perdana lalu, cerita dibagi 3 dengan durasi lk. setiap 5 menit. Alasan pembagian itu adalah anak-2 biasanya mencurahkan perhatian pada sesuatu paling lama 5 menit pertama. Selingan lagu singkat bisa 2-3 menit, sehingga ditambah pembukaan dan penutupan total siaran lk. 25 menit.
 
B. Memutar Rekaman

1. Persiapkan file-2 audio rekaman (file pembukaan, cerita, selingan dan penutup)  dalam file list winamp (Menu View à file list).
2. Urutkan berdasarkan penayangannya. Jangan lupa mencatat menit detik penghentian cerita, jika ingin memasukkan selingan. Hitung total waktu keseluruhan.
3. Setelah setting penyiaran OK, dan sudah terkoneksi, buka file sesuai urutan
Pause (hentikan sementara) file rekaman cerita pada saat akan memutar file selingan sesuai bar time (menit & detik). Pada winamp versi lama, penggeseran bar time sulit sekali dilakukan karena barnya terlalu kecil, jadi sebaiknya menggunakan winamp versi terbaru.
4. Seusai memutar file selingan, kembali mainkan file cerita dengan menggeser bar time ke waktu pause sebelumnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home